Belakangan ini, ekonomi AS menghadapi berbagai tantangan yang menimbulkan kekhawatiran di pasar. Pertama, pemerintah federal mencabut dukungan dana untuk proyek energi angin lepas pantai senilai 679 juta dolar AS, di mana proyek Teluk Humboldt di California paling terpengaruh, dengan kerugian mencapai 427 juta dolar AS. Keputusan ini memicu kontroversi dan dipandang oleh beberapa pihak sebagai pukulan terhadap pengembangan energi terbarukan.
Sementara itu, indeks kepercayaan konsumen mengalami penurunan yang signifikan, turun menjadi 58,2 pada bulan Agustus, turun 6% secara bulanan. Survei menunjukkan bahwa 43% responden menyatakan bahwa harga yang tinggi sedang mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka, sementara 63% orang memperkirakan bahwa tingkat pengangguran akan meningkat. Ini mencerminkan kekhawatiran masyarakat terhadap prospek ekonomi yang semakin mendalam.
Pasar kerja juga menunjukkan tanda-tanda kelemahan, diperkirakan bahwa pada bulan Agustus, pekerjaan non-pertanian hanya akan bertambah 75.000 posisi, dan tingkat pengangguran mungkin naik menjadi 4,3%. Jika tren ini berlanjut, ini akan menciptakan siklus pertumbuhan pekerjaan terlemah sejak pandemi.
Dalam konteks ini, ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve semakin meningkat. Probabilitas penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September telah mencapai 89%. Namun, arah kebijakan selanjutnya dari Federal Reserve masih akan tergantung pada kinerja data ketenagakerjaan. Perlu dicatat bahwa revisi data ketenagakerjaan tahunan yang akan segera diumumkan mungkin akan menurunkan 800.000 pekerjaan, yang dapat mempengaruhi besaran penurunan suku bunga.
Selain itu, defisit perdagangan AS pada bulan Juli meningkat signifikan sebesar 22,1% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 103,6 miliar dolar AS. Analisis berpendapat bahwa ini terutama disebabkan oleh beberapa perusahaan yang meningkatkan impor lebih awal untuk menghindari kemungkinan kebijakan tarif.
Di pasar keuangan, saham AS menunjukkan kinerja yang datar secara keseluruhan minggu lalu, dengan Indeks S&P 500 turun sedikit sebesar 0,1%, tetapi saham teknologi mengalami volatilitas yang meningkat. Sementara itu, berita tentang upaya pejabat tinggi untuk mengganti anggota dewan Federal Reserve memicu kekhawatiran tentang independensi bank sentral.
Indikator ekonomi dan perubahan kebijakan ini mencerminkan situasi kompleks yang dihadapi oleh ekonomi AS saat ini, para pembuat keputusan dan pelaku pasar perlu memperhatikan perkembangan selanjutnya dengan cermat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
19 Suka
Hadiah
19
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
TheShibaWhisperer
· 09-03 11:55
Ekonomi ini, tsk tsk tsk
Lihat AsliBalas0
DeFiDoctor
· 08-31 12:50
Indikator likuiditas telah mencapai zona berbahaya, disarankan untuk melakukan peringatan risiko secara menyeluruh.
Belakangan ini, ekonomi AS menghadapi berbagai tantangan yang menimbulkan kekhawatiran di pasar. Pertama, pemerintah federal mencabut dukungan dana untuk proyek energi angin lepas pantai senilai 679 juta dolar AS, di mana proyek Teluk Humboldt di California paling terpengaruh, dengan kerugian mencapai 427 juta dolar AS. Keputusan ini memicu kontroversi dan dipandang oleh beberapa pihak sebagai pukulan terhadap pengembangan energi terbarukan.
Sementara itu, indeks kepercayaan konsumen mengalami penurunan yang signifikan, turun menjadi 58,2 pada bulan Agustus, turun 6% secara bulanan. Survei menunjukkan bahwa 43% responden menyatakan bahwa harga yang tinggi sedang mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka, sementara 63% orang memperkirakan bahwa tingkat pengangguran akan meningkat. Ini mencerminkan kekhawatiran masyarakat terhadap prospek ekonomi yang semakin mendalam.
Pasar kerja juga menunjukkan tanda-tanda kelemahan, diperkirakan bahwa pada bulan Agustus, pekerjaan non-pertanian hanya akan bertambah 75.000 posisi, dan tingkat pengangguran mungkin naik menjadi 4,3%. Jika tren ini berlanjut, ini akan menciptakan siklus pertumbuhan pekerjaan terlemah sejak pandemi.
Dalam konteks ini, ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve semakin meningkat. Probabilitas penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September telah mencapai 89%. Namun, arah kebijakan selanjutnya dari Federal Reserve masih akan tergantung pada kinerja data ketenagakerjaan. Perlu dicatat bahwa revisi data ketenagakerjaan tahunan yang akan segera diumumkan mungkin akan menurunkan 800.000 pekerjaan, yang dapat mempengaruhi besaran penurunan suku bunga.
Selain itu, defisit perdagangan AS pada bulan Juli meningkat signifikan sebesar 22,1% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 103,6 miliar dolar AS. Analisis berpendapat bahwa ini terutama disebabkan oleh beberapa perusahaan yang meningkatkan impor lebih awal untuk menghindari kemungkinan kebijakan tarif.
Di pasar keuangan, saham AS menunjukkan kinerja yang datar secara keseluruhan minggu lalu, dengan Indeks S&P 500 turun sedikit sebesar 0,1%, tetapi saham teknologi mengalami volatilitas yang meningkat. Sementara itu, berita tentang upaya pejabat tinggi untuk mengganti anggota dewan Federal Reserve memicu kekhawatiran tentang independensi bank sentral.
Indikator ekonomi dan perubahan kebijakan ini mencerminkan situasi kompleks yang dihadapi oleh ekonomi AS saat ini, para pembuat keputusan dan pelaku pasar perlu memperhatikan perkembangan selanjutnya dengan cermat.