Laporan pekerjaan non-pertanian yang akan diumumkan oleh Amerika Serikat mungkin memiliki dampak yang mendalam pada pasar keuangan. Jika datanya jauh di bawah harapan, indeks dolar mungkin menghadapi tekanan penurunan baru. Pandangan ini berasal dari posisi sentral data pekerjaan dalam penetapan kebijakan moneter oleh Federal Reserve.
Pasar tenaga kerja yang lesu biasanya dianggap sebagai sinyal kurangnya dorongan pertumbuhan ekonomi, yang mungkin mendorong pasar untuk meningkatkan ekspektasi terhadap kebijakan pelonggaran. Saat ini, para trader telah mulai bersiap-siap lebih awal. Menurut data dari Chicago Mercantile Exchange, ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan September sedang meningkat. Probabilitas ekspektasi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin telah mencapai 78%, sementara ekspektasi penurunan 50 basis poin juga naik dari 5% di awal bulan menjadi 19%.
Para ahli industri menunjukkan bahwa jika data pekerjaan non-pertanian lagi-lagi tidak memenuhi harapan, misalnya jumlah pekerjaan baru di bawah 100 ribu (saat ini ekspektasi pasar adalah 175 ribu), dan tingkat pengangguran meningkat di atas 3,9%, hal ini mungkin akan memicu harapan pasar terhadap kebijakan pelonggaran yang lebih agresif, kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin mungkin akan melebihi 50%.
Ekspektasi ini mulai memengaruhi pasar. Dalam dua minggu terakhir, indeks dolar telah turun dari puncak 95,2 menjadi sekitar 94,3. Sementara itu, euro dan poundsterling terhadap dolar menunjukkan kenaikan yang signifikan.
Para ahli analisis valuta asing berpendapat bahwa kinerja data pekerjaan akan menentukan kedalaman penurunan dolar AS. Jika data hanya sedikit di bawah ekspektasi, dolar mungkin akan mengalami penyesuaian yang moderat. Namun, jika data jauh di bawah ekspektasi, itu bisa memicu reaksi pasar yang lebih tajam.
Investor dan pembuat kebijakan akan memantau laporan pekerjaan ini dengan cermat, karena laporan ini tidak hanya mempengaruhi pergerakan pasar jangka pendek, tetapi juga dapat memiliki dampak signifikan terhadap keputusan kebijakan masa depan Federal Reserve. Dalam konteks meningkatnya ketidakpastian ekonomi global, pentingnya laporan ini semakin menonjol.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
10
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
0xLuckbox
· 46menit yang lalu
Investor ritel selamanya adalah suckers
Lihat AsliBalas0
LiquidatedNotStirred
· 1jam yang lalu
Sekali lagi harus bermain petak umpet dengan PI.
Lihat AsliBalas0
SmartContractRebel
· 09-01 12:51
Waktu yang tepat untuk get on board shorting dolar ini sangat baik.
Lihat AsliBalas0
FloorPriceWatcher
· 09-01 12:51
Kapan pasar ini membuka sampanye
Lihat AsliBalas0
ConsensusDissenter
· 09-01 12:47
Dollar sudah doomed.
Lihat AsliBalas0
GhostChainLoyalist
· 09-01 12:39
Tidak berbicara tentang moralitas, melihat dolar AS sebagai lemah
Lihat AsliBalas0
WalletManager
· 09-01 12:37
Non-farm payrolls, jauh dibandingkan dengan analisis data on-chain saya.
Laporan pekerjaan non-pertanian yang akan diumumkan oleh Amerika Serikat mungkin memiliki dampak yang mendalam pada pasar keuangan. Jika datanya jauh di bawah harapan, indeks dolar mungkin menghadapi tekanan penurunan baru. Pandangan ini berasal dari posisi sentral data pekerjaan dalam penetapan kebijakan moneter oleh Federal Reserve.
Pasar tenaga kerja yang lesu biasanya dianggap sebagai sinyal kurangnya dorongan pertumbuhan ekonomi, yang mungkin mendorong pasar untuk meningkatkan ekspektasi terhadap kebijakan pelonggaran. Saat ini, para trader telah mulai bersiap-siap lebih awal. Menurut data dari Chicago Mercantile Exchange, ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan September sedang meningkat. Probabilitas ekspektasi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin telah mencapai 78%, sementara ekspektasi penurunan 50 basis poin juga naik dari 5% di awal bulan menjadi 19%.
Para ahli industri menunjukkan bahwa jika data pekerjaan non-pertanian lagi-lagi tidak memenuhi harapan, misalnya jumlah pekerjaan baru di bawah 100 ribu (saat ini ekspektasi pasar adalah 175 ribu), dan tingkat pengangguran meningkat di atas 3,9%, hal ini mungkin akan memicu harapan pasar terhadap kebijakan pelonggaran yang lebih agresif, kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin mungkin akan melebihi 50%.
Ekspektasi ini mulai memengaruhi pasar. Dalam dua minggu terakhir, indeks dolar telah turun dari puncak 95,2 menjadi sekitar 94,3. Sementara itu, euro dan poundsterling terhadap dolar menunjukkan kenaikan yang signifikan.
Para ahli analisis valuta asing berpendapat bahwa kinerja data pekerjaan akan menentukan kedalaman penurunan dolar AS. Jika data hanya sedikit di bawah ekspektasi, dolar mungkin akan mengalami penyesuaian yang moderat. Namun, jika data jauh di bawah ekspektasi, itu bisa memicu reaksi pasar yang lebih tajam.
Investor dan pembuat kebijakan akan memantau laporan pekerjaan ini dengan cermat, karena laporan ini tidak hanya mempengaruhi pergerakan pasar jangka pendek, tetapi juga dapat memiliki dampak signifikan terhadap keputusan kebijakan masa depan Federal Reserve. Dalam konteks meningkatnya ketidakpastian ekonomi global, pentingnya laporan ini semakin menonjol.