Belakangan ini, saya mendalami catatan wawancara pendiri META, Mark Zuckerberg, yang isinya sangat menginspirasi. META sebagai raksasa internet sosial global, sejajar dengan Google, Microsoft, dan teknologi besar lainnya, memegang posisi penting di pasar saham AS.



Pandangan Zuckerberg tentang AI sangat tajam. Dia mengakui bahwa mungkin ada gelembung di bidang AI, dan gelembung ini memiliki risiko untuk pecah. Waktu munculnya kecerdasan super sulit diprediksi, mungkin tiga tahun lagi, lima tahun lagi, atau bahkan mungkin tidak pernah terwujud. Dari sudut pandang investasi konservatif, jika menginvestasikan banyak uang tetapi tidak ada pengembalian, itu jelas merupakan kerugian besar. Namun, Zuckerberg berpendapat bahwa risiko yang lebih besar adalah: jika kecerdasan super benar-benar muncul, ini mungkin merupakan terobosan teknologi dan peluang penciptaan nilai terbesar dalam sejarah manusia, dan jika META tidak berhasil terlibat, akankah perusahaan dapat mempertahankan posisinya di era berikutnya?

Berdasarkan pertimbangan ini, Zuckerberg mengajukan strategi investasi yang menyeimbangkan risiko dan peluang: berinvestasi aktif dalam kecerdasan super sambil mengambil risiko tertentu. Bisnis inti META yang kuat memberikan aliran kas yang cukup bagi perusahaan, bahkan jika mengalami kerugian hingga ratusan miliar dolar tidak akan menyebabkan perusahaan bangkrut. Pandangan ini tidak hanya mewakili pendapat pribadi Zuckerberg, tetapi juga mencerminkan pemikiran arus utama di pasar modal saat ini.

Pola pikir ini mulai mempengaruhi seluruh pasar teknologi. Misalnya, setelah Alibaba mengumumkan peningkatan investasi dalam AI, harga sahamnya segera naik 10%. Tak lama setelah itu, JD.com juga mengumumkan bahwa mereka akan terus berinvestasi dalam pengembangan kecerdasan buatan selama tiga tahun ke depan, dan harga sahamnya segera naik 7%.

Logika pasar saat ini tampaknya telah berubah menjadi: selama perusahaan mengumumkan investasi di AI, itu akan dianggap sebagai berita positif. Sebaliknya, jika perusahaan mengumumkan subsidi untuk bisnis lain, seperti pengantaran makanan, itu mungkin dianggap sebagai berita negatif. Tren ini membuat saham teknologi, terutama saham konsep Cina dan saham teknologi Hong Kong, menjadi fokus investasi baru.

Fenomena ini memunculkan sebuah pertanyaan mendalam: di era perkembangan AI yang cepat, bagaimana perusahaan teknologi besar menemukan keseimbangan antara menjaga inovasi dan mengendalikan risiko? Pandangan Zuckerberg mungkin memberikan kita arah untuk berpikir.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • 4
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
NestedFoxvip
· 15jam yang lalu
Melihat orang langsung berteriak koin komentator/ BTFD/ Jangan percaya apa yang saya katakan
Lihat AsliBalas0
RetailTherapistvip
· 15jam yang lalu
Entah meraup keuntungan besar entah merugi parah, begitulah AI.
Lihat AsliBalas0
NftBankruptcyClubvip
· 15jam yang lalu
Sebuah AI juga mengalami kerugian.
Lihat AsliBalas0
DegenDreamervip
· 15jam yang lalu
Jadilah terlibat dalam persaingan, jika tidak, kita tidak akan bisa bersaing dengan orang lain.
Lihat AsliBalas0
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)