Harga Port Finance Token

Port Finance Token adalah mata uang kripto yang diluncurkan pada tahun 2021 yang beroperasi di platform blockchain Solana. Ini adalah token asli dari Port Finance, sebuah protokol pinjaman yang dirancang untuk menawarkan berbagai produk investasi pendapatan tetap termasuk pinjaman dengan suku bunga variabel dan tetap serta swap suku bunga. Port Finance Token memiliki total pasokan 100M PORT token, dengan pasokan yang beredar saat ini sebesar 35.62M PORT. Token ini saat ini berada di peringkat #4654 berdasarkan kapitalisasi pasar sebesar Rp2.57B. Harga saat ini adalah Rp72.2, dengan volume perdagangan 24 jam sebesar Rp926.84M. Port Finance Token mencapai harga tertinggi sepanjang masa sebesar $15,21 pada 11 September 2021, dan harga terendah sepanjang masa sebesar $0,00189486 pada 12 Agustus 2024. Token ini dapat digunakan untuk tata kelola, staking, dan mengakses berbagai fitur dalam ekosistem Port Finance.

Port Finance Token diciptakan pada tanggal 8 Agustus 2021. Ini diluncurkan sebagai protokol pinjaman di blockchain Solana, dengan tujuan menyediakan berbagai produk investasi pendapatan tetap termasuk pinjaman dengan suku bunga variabel dan tetap, serta swap suku bunga. Token PORT berfungsi sebagai token utilitas asli untuk ekosistem Port Finance, memfasilitasi tata kelola dan berbagai fungsionalitas platform.

Para pendiri Port Finance Token tidak diungkapkan secara publik. Port Finance Token diluncurkan pada Agustus 2021 sebagai protokol pinjaman terdesentralisasi di blockchain Solana. Proyek ini bertujuan untuk menawarkan berbagai produk investasi pendapatan tetap termasuk pinjaman dengan suku bunga variabel dan tetap. Meskipun tim pendiri memilih untuk tetap anonim, mereka telah secara aktif mengembangkan protokol ini sejak awal. Token PORT berfungsi sebagai token utilitas dan tata kelola asli untuk ekosistem Port Finance Token.

Port Finance Token beroperasi sebagai protokol pinjaman di blockchain Solana. Tujuannya adalah menyediakan rangkaian lengkap produk investasi pendapatan tetap, termasuk pinjaman dengan suku bunga variabel dan tetap, serta swap suku bunga. Protokol ini menggunakan token PORT, yang memiliki total pasokan 100M PORT dan pasokan beredar 35.62M PORT. Port Finance Token memungkinkan pengguna untuk meminjamkan, meminjam, dan mendapatkan bunga dari aset crypto mereka dalam ekosistem Solana. Smart contract protokol ini secara otomatis mengelola pool pinjaman, suku bunga, dan rasio jaminan. Pengguna dapat berinteraksi dengan Port Finance Token melalui aplikasi terdesentralisasi (dApp) untuk mengakses berbagai opsi pinjaman dan peminjaman. Token PORT berfungsi sebagai token utilitas dan tata kelola asli untuk protokol, memungkinkan pemegang untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dan mendapatkan reward. Per 2025-06-24, Port Finance Token memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp2.57B dan diperdagangkan pada harga Rp72.2.

Port Finance Token dibangun di atas platform blockchain Solana, memanfaatkan kemampuan transaksi berkecepatan tinggi dan berbiaya rendah. Arsitektur teknis PORT mencakup: 1. Kontrak Pintar: Diimplementasikan menggunakan model pemrograman berbasis Rust dari Solana untuk eksekusi yang efisien. 2. Protokol Peminjaman: Memungkinkan pinjaman dengan suku bunga variabel dan tetap, serta pertukaran suku bunga. 3. Standar Token: Menggunakan standar token SPL Solana untuk integrasi yang mulus dalam ekosistem. 4. Mekanisme Konsensus: Memanfaatkan algoritma konsensus Proof-of-Stake (PoS) dan Proof-of-History (PoH) Solana. 5. Tata Kelola On-chain: Memungkinkan pemegang token PORT untuk berpartisipasi dalam keputusan protokol. 6. Invokasi Lintas Program: Memungkinkan interaksi dengan program Solana lainnya untuk fungsionalitas yang ditingkatkan. 7. Oracle: Mengintegrasikan umpan harga untuk penilaian aset dan manajemen risiko yang akurat. Arsitektur ini memungkinkan Port Finance Token untuk menawarkan berbagai produk investasi pendapatan tetap dengan efisiensi dan skalabilitas tinggi di jaringan Solana.

Masa depan dan peta jalan Port Finance Token terlihat menjanjikan. Dalam jangka pendek, Port Finance Token bertujuan untuk memperluas protokol peminjamannya dan memperkenalkan produk pendapatan tetap baru. Pada 2026, kami berharap dapat melihat peluncuran pinjaman dengan suku bunga variabel dan tetap, serta swap suku bunga di platform tersebut. Melihat lebih jauh ke depan, Port Finance Token berencana untuk berintegrasi dengan lebih banyak protokol DeFi dan berekspansi ke jaringan blockchain lain di luar Solana. Ekspansi lintas rantai ini ditargetkan untuk periode 2027-2030, yang diharapkan dapat meningkatkan basis pengguna dan likuiditas Port Finance Token secara signifikan. Tim juga berfokus pada peningkatan model tata kelola protokol, dengan rencana untuk beralih ke organisasi otonom terdesentralisasi (DAO) sepenuhnya pada 2030. Langkah ini bertujuan untuk memberikan pemegang token PORT lebih banyak kendali atas arah masa depan protokol. Dalam hal prediksi harga, meskipun fluktuatif, beberapa analis memproyeksikan Port Finance Token dapat mencapai Rp85.12 pada 2026, Rp101.58 pada 2025 + 3, dan berpotensi mencapai Rp149.24 pada 2030 jika adopsi dan kondisi pasar tetap menguntungkan. Secara keseluruhan, peta jalan Port Finance Token berfokus pada ekspansi produk, pertumbuhan lintas rantai, dan desentralisasi, memposisikannya sebagai pemain potensial yang signifikan dalam ruang peminjaman DeFi dalam beberapa tahun mendatang.