Pullback Wall Street memicu guncangan di pasar Asia, KOL enkripsi makro mengatakan bahwa pengambilalihan The Federal Reserve (FED) oleh Trump dapat mendorong harga Bitcoin.

Pada tanggal 25 September 2025, pasar saham Asia menunjukkan fluktuasi sempit setelah Wall Street mengalami penurunan selama dua hari berturut-turut, pasar saham Jepang sedikit naik, dan pasar Hong Kong pulih setelah topan super "Ragasa". Sementara itu, dolar tetap kuat, harga tembaga dan minyak mendekati level tinggi, pasar mengikuti penerbitan obligasi pemerintah Jepang dengan tenor 40 tahun. Di tingkat makro, komentator enkripsi terkenal "plur daddy" kembali ke pasar, dia berpendapat bahwa Trump mungkin memperkuat kontrolnya terhadap The Federal Reserve (FED), perubahan kebijakan ini dapat memicu gelombang likuiditas dan membentuk kembali logika nilai Bitcoin dan emas. Pandangannya mendapat tanggapan dari beberapa trader dan ahli strategi makro, semakin memperkuat posisi Bitcoin sebagai tolok ukur aset safe haven dan likuiditas dalam tatanan makro global.

Pasar saham Asia mengikuti penurunan Wall Street, pasar menunggu katalis baru

Wall Street menunjukkan tanda-tanda kelelahan akibat lonjakan yang didorong oleh AI, S&P 500 telah jatuh selama dua hari berturut-turut minggu ini, dan pasar saham Asia bergetar. Pasar saham Jepang sedikit naik, Hong Kong stabil setelah topan, sementara futures indeks saham AS naik tipis sebesar 0,2%. Harga tembaga tetap tinggi akibat berita gangguan pasokan dari Freeport-McMoRan di Indonesia, sementara harga minyak stabil setelah mencatat kenaikan terbesar sejak Juli lalu. Para investor juga mengalihkan perhatian mereka pada lelang obligasi pemerintah Jepang dengan tenor 40 tahun serta perlambatan pasar tenaga kerja AS dan risiko inflasi.

Risiko Perdagangan dan Kebijakan Trump Meningkat

Pemerintahan Trump memulai penyelidikan terhadap impor robot, mesin industri, dan peralatan medis, pasar khawatir bahwa cakupan tarif mungkin akan diperluas lagi. Perdana Menteri Korea Selatan memperingatkan, jika masalah visa tidak diselesaikan, proyek-proyek besar yang didanai Korea di Amerika mungkin akan terhambat. Presiden Federal Reserve San Francisco, Mary Daly, menyatakan perlunya penurunan suku bunga lebih lanjut, tetapi menekankan perlu hati-hati dalam melanjutkan. Kekhawatiran pasar terhadap ketidakpastian kebijakan semakin meningkat, ditambah dengan melemahnya momentum saham berbasis AI, investor memilih untuk menunggu sebentar.

“plur daddy” kembali: Bitcoin dan emas akan menjadi penerima manfaat terbesar dari perubahan kebijakan

Komentator enkripsi terkenal "plur daddy" yang telah lama diam kembali ke pasar dan mengemukakan pandangan makro: jika Trump mengambil alih The Federal Reserve (FED), tidak hanya akan suku bunga terus diturunkan, tetapi juga dapat mendorong pengendalian kurva imbal hasil (YCC), yang akan memberikan tekanan pada dolar. Inti dari pandangannya adalah—dalam lingkungan di mana likuiditas diperluas dan kredibilitas institusi terganggu, Bitcoin dan emas akan menjadi aset yang paling murni untuk diuntungkan, sementara logika "siklus pengurangan setengah setiap empat tahun" sudah tidak lagi berlaku.

Dia juga menunjukkan bahwa operasi dana dari akun umum Departemen Keuangan AS (TGA) secara langsung memengaruhi likuiditas pasar, dan sensitivitas Bitcoin terhadap hal ini jauh lebih besar dibandingkan saham. Selain itu, jika Eropa menggunakan sekitar 300 miliar dolar aset Rusia yang dibekukan untuk mendanai Ukraina, hal ini akan semakin memperkuat makna keberadaan aset enkripsi.

Resonansi Logika Lindung Nilai Emas dan Bitcoin

Saat ini, emas telah melampaui titik tertinggi dalam sejarah, dan beberapa bank investasi memperkirakan bahwa dalam beberapa kuartal mendatang mungkin akan naik ke 3700–4000 dolar. Plur daddy percaya bahwa Bitcoin mungkin akan mengambil alih kenaikan setelah momentum emas melambat. Dia sendiri telah secara signifikan menambah posisi emas dan Bitcoin pada bulan Agustus, dan memperkirakan bahwa intervensi kebijakan moneter Trump akan menjadi "katalis sejarah yang terjadi sekali dalam sepuluh tahun."

Tanggapan Industri dan Proyeksi Harga Bitcoin

Pandangan ini dengan cepat mendapatkan pengakuan dari pelaku pasar. Trader terkenal Ansem, ahli strategi makro Alex Krüger, dan pembawa acara Forward Guidance Felix Jauvin semuanya menyatakan setuju. Sementara itu, terjadi perpecahan yang jarang di dalam The Federal Reserve (FED), anggota dewan baru Stephen I. Miran mendorong penurunan suku bunga yang lebih besar pada pertemuan kebijakan bulan September, sementara Gedung Putih mencoba memberhentikan anggota dewan Lisa Cook melalui litigasi, yang memperburuk kekhawatiran tentang independensi The Federal Reserve (FED).

Kesimpulan

Tatanan makro global sedang berada di titik balik yang signifikan antara kebijakan dan pasar. Dengan meningkatnya tekanan Trump terhadap The Federal Reserve (FED), kemajuan rencana pembekuan aset Eropa, serta harga emas yang mencapai rekor tertinggi, Bitcoin secara bertahap didefinisikan kembali oleh pasar sebagai "indikator likuiditas" dan pengganti kepercayaan institusi. Dalam konteks ini, Bitcoin dan emas mungkin menjadi penerima manfaat terbesar dari pergeseran kebijakan dan pelonggaran likuiditas di masa depan. Pemberitahuan: Artikel ini adalah informasi berita dan tidak merupakan saran investasi. Pasar enkripsi sangat fluktuatif, investor harus mengambil keputusan dengan hati-hati.