Janji 'Made in America' BTC milik Trump tidak dapat dipenuhi

Artikel ini berasal dari: Finansial

Presiden terpilih Amerika, Trump, bersiap untuk memenuhi serangkaian janji kampanye, termasuk menjamin bahwa semua sisa Bitcoin adalah "Buatan Amerika", yang mungkin menjadi salah satu janji yang paling sulit untuk ditepati.

Trump bertemu dengan sekelompok eksekutif pertambangan mata uang kripto di rumahnya di Hickory Hill pada bulan Juni, dan membuat janji ini di akun Truth Social miliknya. Pusat data teknologi tinggi besar-besaran perusahaan-perusahaan ini bertanggung jawab untuk memfasilitasi transaksi di blockchain sebagai imbalan pembayaran dengan bitcoin atau mata uang kripto lainnya.

Pertemuan ini adalah momen kunci bagi Trump yang berubah dari skeptisisme terhadap mata uang kripto menjadi salah satu sekutu terkuat dalam industri ini. "Ini adalah pernyataan ala Trump, tetapi jauh dari kenyataan," kata Ethan Vera, CEO Lukso Technology, perusahaan teknologi Seattle yang menyediakan perangkat lunak dan layanan untuk para penambang.

Meskipun secara luas dianggap sebagai komitmen dukungan simbolis, namun dalam praktiknya hampir tidak mungkin, karena blockchain adalah jaringan terdesentralisasi di mana tidak ada yang mengontrol atau dilarang untuk berpartisipasi dalam proses tersebut. Dari sudut pandang praktis, dengan munculnya operasi besar-besaran di seluruh dunia untuk mendapatkan bagian dari pendapatan ratusan miliar dolar setiap tahun dalam industri ini, persaingan dalam industri ini semakin ketat.

Sumber: Sina

Penulis: Situs Finansial